Senin, 07 November 2011

Integral

A. Pengertian Integral
Masih ingat rumus diferensial ( turunan ) suatu fungsi ? ya, jika F(x) = a.xn ,
maka turunannya, F'(x) = n . a xn – 1
Contoh : F (x) = 3 x2 + 7x + 5  maka  F’(x) = 6x + 7.
Dikatakan , 6x + 7 sebagai derivative (turunan) dari fungsi 3 x2 + 7x + 5  .
Jika ditanyakan, dapatkah anda menentukan rumus suatu fungsi yang turunannya 6x + 7 ?
Nah, proses penentuan rumus suatu fungsi yang turunannya (derivatif) diketahui ini disebut

sebagai anti diferensial atau anti turunan yang lazim disebut sebagai Integral.
Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F'(x) = f(x),
maka F(x) merupakan antiturunan atau integral dari f(x).
Jadi : Integral adalah operasi kebalikan (invers) dari diferensial

Dapatkah kita menemukan operasi kebalikan (invers) dari pendifferensialan,
yang menghasilkan fungsi F jika turunannya adalah fungsi.
Perhatikan yang berikut ini :
Andaikan f(x) = 2x, maka kemungkinan untuk fungsi F adalah
1.     F(x) = x2 + 76                  karena f(x) = 2x
2.     F(x) = x2 – 37                   karena f(x) = 2x
3.     F(x) = x2 + 2                    karena f(x) = 2x
4.     F(x) = x2                          karena f(x) = 2x

Dari yang di atas ini dapat kita maklumi bahwa jika diketahui suatu fungsi f,
maka fungsi F yang merupakan kebalikan pendiferensialannya merupakan fungsi yang tidak tunggal.
Oleh karena itu dapat dituliskan : “Jika f(x) = 2x maka F(x) = x
2 + C dengan C merupakan konstanta”.
f(x) = x
F(x) =
f(x) = x2
F(x) =
f(x) = x3
F(x) =
f(x) = x4  
F(x) =
f(x) = x –7
F(x) =
f(x) = x
F(x) = 
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa :
Jika F invers diferensial dari f ( diferensial dari F adalah f ) dan f(x) = xn , maka
F(x) =
atau
f ‘(x) = xn


maka
f(x) =