A. Pengertian Integral | |||||||||||||||||||||
Masih ingat rumus diferensial ( turunan ) suatu fungsi ? ya, jika F(x) = a.xn , maka turunannya, F'(x) = n . a xn – 1 Contoh : F (x) = 3 x2 + 7x + 5 maka F’(x) = 6x + 7. Dikatakan , 6x + 7 sebagai derivative (turunan) dari fungsi 3 x2 + 7x + 5 . Jika ditanyakan, dapatkah anda menentukan rumus suatu fungsi yang turunannya 6x + 7 ? Nah, proses penentuan rumus suatu fungsi yang turunannya (derivatif) diketahui ini disebut sebagai anti diferensial atau anti turunan yang lazim disebut sebagai Integral. Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F'(x) = f(x), maka F(x) merupakan antiturunan atau integral dari f(x).
Dapatkah kita menemukan operasi kebalikan (invers) dari pendifferensialan, yang menghasilkan fungsi F jika turunannya adalah fungsi. Perhatikan yang berikut ini : Andaikan f(x) = 2x, maka kemungkinan untuk fungsi F adalah
Dari yang di atas ini dapat kita maklumi bahwa jika diketahui suatu fungsi f, maka fungsi F yang merupakan kebalikan pendiferensialannya merupakan fungsi yang tidak tunggal. Oleh karena itu dapat dituliskan : “Jika f(x) = 2x maka F(x) = x2 + C dengan C merupakan konstanta”.
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa : Jika F invers diferensial dari f ( diferensial dari F adalah f ) dan f(x) = xn , maka
maka
|
Senin, 07 November 2011
Integral
18.26
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar